Wednesday 23 November 2016

MUSEUM UKIR JEPARA

Nama Proyek     : Proposal Konsep Museum Ukir Jepara
Lokasi                : Jl. Alun-alun Jepara - Jawa Tengah
Proyek Bersama ibu IBU TRI WDYAWATI (Doktor Ekonomi UNDIP)

Kalau ada orang bertanya kepada saya, mas asli nya mana?? saya jawab : Jepara pak/ bu.. / mbak.../ mas... dan kemudian mereka pasti menimpali jawaban saya tadi.. wah banyak ukiran dong..

yah itulah kotaku...sangat terkenal seantero dunia..(berlebihan kali ya...)hehehe

Setiap daerah di Indonesia mempunyai keunikan, ciri khas serta semboyan/ moto sebagai dasar tuntunan pegangan pemerintah daerah.
contohnya yang dekat2 saja : 
(1) Kab. JEPARA - semboyan : Trus Karyo Tataning Bumi
(2) Kab. PATI - semboyan : Pati Bumi Mina Tani
(3) Kab. KUDUS - semboyan : Nagri Carta Bhakti 
(4) Kota SEMARANG - semboyan : Kota Atlas
(5) Kab. DEMAK - semboyan : Kota Wali
dll. (dapat disimak pula di wikipedia)

JEPARA justru terkenal dengan sebutan Jepara Bumi Kartini atau Jepara Kota Ukir.
produk-produk ukir Jepara sudah sangat terkenal dan sangat banyak di ekspor ke berbagai belahan dunia. Jepara meningkatkan citra nya menjadi Kota Ukir Dunia (The World Carving Centre). Amerika Serikat menjadi tujuan Ekspor terbesar. tahun 2015 ada 113 negara tujuan yang dari sebelumnya tahun 2014 ada 106 negara (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Ukiran_Jepara)

Tugas Utama disini adalah membuat Proposal Konsep Museum Ukir Jepara. Museum ini menurut saya sangatlah penting untuk menjaga nilai-nilai seni ukiran yang sudah ada dijepara agar tetap terjaga dan tidak hilang serta tergerus perkembangan jaman, selain itu data-data mengenai ukiran jepara dapat terarsip dengan baik dan menjadi wisata edukasi untuk anak cucu kita.

Potensi dan kondisi Geografis wilayah Jepara menjadi faktor utama dalam mendapatkan ide konsep desain ini, diantaranya :
1. Kondisi Wilayah Jepara terdiri dari daratan dan laut (unsur tanah dan air)
2. Ukiran Jepara (Motif Ukir Jepara merupakan stilasi dari bentuk tumbuhan menjalar)
3. Lokasi Lahan/ Tapak Lahan (diapit oleh dua jalan) berada di pusat keramaian
4. Kayu (menjadi media untuk mengukir)

Dari keempat unsur diatas saya olah menjadi sebuah konsep desain.
Museum ini didesain 2 lantai
- kondisi wilayah (unsur air dan tanah) saya aplikasikan ke Tapak / lahan perencanaan,  unsur air mempunyai peranan penting dalam kehidupan kita. air yang ada disekitar bangunan dapat mendinginkan udara, sehingga suhu di sekitar bangunan menjadi lebih sejuk, selain itu dari segi estetika keberadaan kolam air / reflection pond dapat meningkatkan kualitas visual pengunjung
- Ukiran Jepara saya aplikasikan pada kolom penyangga untuk meningkatkan visual dan karakter dari bangunan museum ini
- Lokasi lahan diapit oleh dua jalan sehingga saya desain mempunyai dua pintu akses yaitu front access dan back access
- Kayu, saya memadukan unsur kayu pada kaca dan lantai untuk mendapatkan kesan natural dan menambah nilai estetika karena media utama dalam ukiran jepara adalah kayu.










No comments:

Post a Comment

SHARE THIS